BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Administrasi
pendidikan merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang
harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas
pendidikan. Adiministrasi pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan yang luas,
seperti kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
Pada
dasarnya administrasi pendidikan bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha
seperti yang dilakukan di kantor-kantor tata usaha yang terdapat di
sekolah-sekolah maupun kantor invasi pendidikan yang lainnya. Namun pada
hakekatnya administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan
pendidikan di sekolah atau tempat pendidikan yang lain dengan harapan
tercapainya tujuan pendidikan di tempat-tempat penyelenggaraan pendidikan
tersebut.
Pendidikan seperti telah kita
ketahui bersama merupakan salah satu faktor penentu kemajuan sebuah Negara,
apabila pendidikannya bagus maka kemungkinan bangsa tersebut maju juga besar,
akan tetapi apabila pendidikannya kurang bagus maka bangsanya pun juga
kemungkinan besar kurang maju. Dengan pendidikan yang bagus di harapkan
penduduk suatu Negara memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki moral yang
lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menghadapi
suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi dalam kehidupannya. Didalam dunia
pendidikan sendiri banyak faktor yang mempengaruhi kemajuan Pendidikan itu
sendiri seperti:
Ø Kurikulum pendidikan
Ø Sarana dan Prasarana pendidikan
Ø Biaya pendidikan
Ø Peran serta Pemerintah/ Kebijakan
Pemerintah
Ø Kualitas Tenaga Pendidik
Tenaga
kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam
upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai
yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.
2.
Rumusan
Masalah
a.
Apa pengertian administrasi pendidikan?
b. Apa saja dasar dan prinsip
administrasi pendidikan?
c. Apa saja tujuan adminitrasi
pendidikan?
d. Apa Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan?
e.
Apa
pengertian Tenaga Kependidikan?
f.
Apa
saja jenis-jenis tenaga kependidikan?
g. Apa saja
Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Pendidikan?
3.
Tujuan
Makalah
ini saya buat mempunyai 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
· Tujuan
Umum : Untuk memenuhi tugas
mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
· Tujuan
Khusus : Agar para pembaca
mengerti tentang Manajemen Administrasi Keoendidikan.
Saya
harap pendidikan di negeri kita akan semakin maju dan berkembambang menuju
pendidikan yang lebih baik.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Administrasi
Pendidikan
A.
Pengertian
Administrasi Pendidikan
Berdasarkan
etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad”
artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan.
Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan
“administrare” terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus”
yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari
Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang berasal dari kata
belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas
ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang
diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas
administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas
adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau
dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti
sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara
tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila
diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha.
Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan
terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program
organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi
merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan
administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi”
dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu
administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan
salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan
yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata
usaha.
B.
Dasar dan Prinsip Administrasi
Pendidikan
Berikut
ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai
sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :
·
Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam
tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang
ada secara efisien.
·
Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil
yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manejemen,
yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan
(pengontrolan).
·
Prinsip Pengutamaan Tugas
Pengelolaan
Bila diharuskan untuk memilih
pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang
administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya
tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia
hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya
akan terbengkalai.
·
Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil
dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni
memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas
serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada.
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.
·
Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil
dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh
anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Adapun
prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan
operasional kegiatan administrasi di sekolah adalah berikut ini:
·
Prinsip Fleksibilitas
Penyelenggaraan pendidikan di
sekolah harus memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan
fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan sekolah.
·
Prinsip Efisien dan Efektivitas
Efisiensi tidak hanya dalam
penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan tenaga secara
optimal.
·
Prinsip berorientasi pada Tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus
beriorientasi untuk mencapai tujuan. Administrasi pendidikan di sekolah
merupakan komponen dalam sistem pendidikan maka untuk menjamin tercapainya
tujuan tersebut, tujuan operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi
sandaran orientasi bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di
sekolah.
·
Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan
landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah.
Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling
berhubungan.
·
Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Setiap manusia Indonesia diharapkan
untuk selalu berkembang. Karena itu masyarakat ataupun pemerintah diharapkan
dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar.
Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan sebagai
landasan operasional.
C.
Tujuan Adminitrasi Pendidikan
Tujuan
administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung tercapainya
tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakakn dalam
dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi
pendidikan semakin rumit karena menyangkut masyarakat atau orang tua murid,
yang terlibat langsung dalam pendidikan itu. Oleh karena itu, semakin baik
administrasi pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu
akan tercapai dengan baik.
Sergiovanni
dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu :
·
Efektifitas
produksi
·
Efisiensi
·
Kemampuan
menyesuaikan diri (adaptivenes)
·
Kepuasan
kerja.
Keempat
tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan
dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi untuk
mencapai efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha
seefisien mungkin, yaitu dengan menggunakan kemampuan dana, dan tenaga
semaksimal mungkin, tetapi memberi hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan
tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya
(adaptivenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya lulusan ini
akan mencari kerja pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.
D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang terdapat dalam administrasi pendidikan sangatlah
banyak, namun yang paling penting untuk diketahui oleh seorang administrator
adalah sebagai berikut :
Ø Bidang Tata Usaha Sekolah, meliputi
:
·
Organisasi dan struktur pegawai tata usaha sekolah
·
Anggaran belanja keuangan sekolah
·
Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
·
Keuangan dan pembukuannya
·
Korespondensi atau surat menyurat
·
Masalah pengangkatan
·
Pemindahan,
·
Penempatan,
·
Laporan,
·
Pengisia buku induk,
·
Rapot dan sebagainya.
Ø Bidang personalia murid, meliputi :
·
organisasi murid
·
masalah kesehatan murid
·
masalah kesejahteraan murid
·
evaluasi kemajuan murid
·
bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
Ø Bidang personalia guru, meliputi :
·
penganggkatan dan penempatan tenaga guru
·
organisasi personel guru
·
masalah kepegawaian
·
masalah kondite dan kemajuan guru
·
refreshing dan up-grading guru-guru.
Ø Bidang pengawasan (supervisi),
meliputi :
·
usaha membuktikan semangat guru-guru dan pegawai
tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya
·
mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik
antara guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah;
·
mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai
hasil-hasil pendidikan dan pengajaran
·
usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru
pada umumnya.
Ø Bidang pelaksanaan dan pengembangan
kurikulum, meliputi:
·
berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam
kurukulum sekolah yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan
pendidikan dan pengajaran;
·
melaksanakan organisasi kurikulun beserta
metode-metodenya, disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan
masyarakat.
Secara singkat bidang-bidang tersebut dapat digolongkan dalam :
Ø Bidang
administrasi material, yaitu kegiata administrasi yang mencakup bidang-bidang
materi, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat
perlengkapan, dan lain-lain.
Ø Bidang
administrasi personal, yang mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan
pegawai sekolah, dan sebagainya.
Ø Bidang
administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum,
penyusunan silabus, persiapan harian dan lain sebagainya.
Dr. Hadai Nawawi menyatakan, bahwa secara umum ruang lingkup administrasi
pendidikan adalah sebagai berikut :
·
Manajemen administratif, yakni kegiatan-kegiatan
yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok
kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
·
Manajemen operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang
bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi
bahan tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.
2.
Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen
tenaga kependidikan yaitu rangkaian kegiatan menata tentang kependidikan mulai
dari merencanakan, membina hingga pemutusn hubungan kerja agar dapat
menyelenggarakan secara efektif dan efisien. Dalam UU No. 43 Tahun 1999 yang
dimaksuf manajemen kepegawaian (PNS) adalah keseluruhan upaya untuk
meningkataan efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalisme penyelenggaran
tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteran dan
pemberhentian.
3.
Tenaga
Kependidikan
A.
Pengertian Tenaga Kependidikan
Tenaga
kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam
upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai
yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.
Menurut
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat
5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Dimana tenaga kependidikan tersebut memenuhi syarat yang ditentukan oleh
undang-undang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi
tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula menurut aturan yang berlaku
Tenaga Kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.
B. Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
1.
Kepala Satuan Pendidikan
Kepala Satuan Pendidikan
yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin satuan
pendidikan tersebut. Kepala Satuan Pendidikan harus mampu melaksanakan peran
dan tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator (Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan
Pendidikan adalah:
·
Rektor
2.
Pendidik
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal
dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik.
Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu Guru, Dosen, Konselor,
Pamong belajar, widyaiswara,
tutor,
instruktur,
fasilitator, Ustadz, dan sebutan lainnya.
Pendidikan
seperti telah kita ketahui bersama merupakan salah satu faktor penentu kemajuan
sebuah Negara, apabila pendidikannya bagus maka kemungkinan bangsa tersebut
maju juga besar, akan tetapi apabila pendidikannya kurang bagus maka bangsanya
pun juga kemungkinan besar kurang maju. Dengan pendidikan yang bagus di
harapkan penduduk suatu Negara memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki moral
yang lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam
menghadapi suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi dalam kehidupannya.
3.
Pustakawan
Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu orang menemukan buku,
majalah, dan informasi lain. Pada tahun 2000-an, pustakawan juga mulai membantu
orang menemukan informasi menggunakan komputer, basis data elektronik, dan
peralatan pencarian di internet. Terdapat berbagai jenis pustakawan, antara
lain pustakawan anak, remaja, dewasa, sejarah, hukum, dsb. Pustakawan wanita
disebut sebagai pustakawati.
Untuk
menjadi seorang pustakawan, seseorang perlu menempuh pendidikan tentang perpustakaan setingkat S2 maupun D2. Kebanyakan
pustakawan bekerja di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi,
ataupun tingkat kota, provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan bekerja
untuk perusahaan swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan laporan.
Terdapat pula pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di penjara.
4.
Tata Usaha
Tata
usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem
administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha
sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan
sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan
makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.
TU
(Tata Usaha) bertugas dalam berbagai bidang, baik bekerja sama dengan kepala
sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi, membantu
proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah,
urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan
dan hubungan masyarakat (Sumber: hasil rapat Kepala Tata Usaha di Bogor: 1996).
Mill dan Standingford (1982) menyebutkan delapan tugas tenaga administrasi
yaitu: Menulis surat, membaca, menyalin (menggandakan), menghitung, memeriksa, memilah
(menggolongkan dan menyatukan), menyimpan dan menyusun indeks dan, melakukan
komunikasi (lisan dan tertulis).
5.
Laboran
Sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya, tenaga laboran/teknisi di laboratorium khususnya melakukan
berbagai layanan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran
praktikum mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai praktikum selesai bahkan di
luar praktikum itu sendiri laboran/teknisi harus melayani para siswa yang
melakuka riset ataupun melayani dari pihak ketiga.
Sejalan dengan hal itu,
Kemndiknas telah menetapkan program-program strategis antara lain pengembangan
SDM melalui pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, baik
untuk memenuhui kebutuhan organisasi maupun pengembangan kariernya. Demikian
halnya, tenaga pendidikan yang mengelola laboratorium/kebun percobaan/bengkel
kerja/studio, dengan jabatan teknisi/laboran/ instruktur ditingkatkan
kompetensinya agar profesional sejalan dengan tuntutan laboratorium berstandar
ISO 17025 (Kemendiknas, 2011).
6.
Penjaga Sekolah / kebersihan sekolah
7.
Tenaga Fungsional lainnya ( Guru BP, Pustakawan, laboran dan teknisi
sumber belajar)
E.
Tugas
Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Pendidikan
a)
Tugas
Pokok Urusan Administrasi
Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·
Menyusun
Program Kerja tata usaha sekolah
·
Pengelolaan
keuangan sekolah
·
Pengurusan
administrasi ketenagaan dan siswa
·
Pembinaan
dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
·
Penyusunan
administrasi perlengkapan sekolah
·
Penyusunan
dan penyajian data/statistik sekolah
·
Mengkoordinasikan
dan melaksanakan 7 K
·
Penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan secara berkala.
b)
Tugas
Pokok Bendaharawan Sekolah
Melaksanakan seluruh Administrasi
Keuangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite
Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
·
Menyimpan
Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah
·
Mengajukan
Pembayaran
·
Membuat
Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah dan sumber lainnya
·
Melaksanakan
Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran Keuangan Negara sesuai petunjuk
·
Menyimpan
arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
·
Membuat
Laporan posisi anggaran (daya serap)
·
Membuat
Lembar Hasil Waskat
·
Menjadi/
melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk sekolah.
·
Membentuk
Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum, pembantu dan
tabelaris.
c)
Tugas
Pokok Urusan Inventarisasi dan Perlengkapan
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan
sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas
sebagai berikut :
·
Mencatat
Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
·
Mengisi
Buku Induk Inventaris
·
Mengisi
Buku Golongan Inventaris
·
Membuat
Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventaris
·
Membuat
Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
·
Membuat
Kode / Sandi pada Barang Inventaris
·
Membuat
Laporan Keadaan Barang Inventaris
·
Mengisi
Kartu Barang
·
Membuat
Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
·
Menyimpan
Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan dokumen lainnya
·
Membuat
Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
·
Membuat
Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan
d)
Tugas
Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·
Mengisi
Buku Induk Pegawai
·
Membuat
Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan gaji Berkala Guru/Pegawai
·
Membuat
dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji Berkala Guru atau Pegawai
·
Membuat
Daftar hadir Guru dan Pegawai
·
Menyimpan
Berkas data atau arsip Kepegawaian
·
Membuat
SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
·
Membuat
Daftar Gaji
·
Membuat
Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
e)
Tugas
Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·
Membuat
Daftar Nomor Induk Siswa
·
Mengisi
Buku Klaper Siswa
·
Mengisi
Buku Induk Siswa
·
Mengisi
Buku Mutasi Siswa
·
Membuat
Daftar Keadaan Siswa
·
Membukukan
Daftar Keadaan Siswa
·
Membukukan
Daftar Siswa perkelas
·
Mencatat
Pendaftaran Siswa Baru
·
Membuat
usulan peserta ujian
·
Menyimpan
daftar Lulusan
·
Menyimpan
Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
·
Menyimpan
Daftar kumpulan nilai (leger)
·
Menyediakan
Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
·
Membuat
Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
·
Menyediakan
Blanko izin keluar masuk kelas
·
Mengisi
papan data keadaan siswa
f)
Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Persuratan
Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·
Membuat
Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
·
Mengisi
Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
·
Mengangandakan/tikrey
surat atau dokumen sekolah
·
Mengisi
Buku Ekspedisi
·
Menyimpan
Arsip dan menyampaikan surat
·
Memelihara
dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainnya.
·
Membantu
kelancaran administrasi sekolah
·
Membuata Administrasi Bendahara
·
Membuat
Administrasi Kepegawaian
·
Menyimpan
dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah
g)
Tugas
Pokok Pengelola perpustakaan (Pustakawan)
Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·
Mengisi
buku induk Perpustakaan dan Buku Paket
·
Membuat
Nomor / Kode Klasifikasi Buku
·
Membuat
Buku Pengunjung Perpustakaan
·
Membuat
Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog Anggota Peminjam
·
Membuat
Statistik/Grafik Pengunjung dan peminjam
·
Membuat
Laporan Keadaan Buku
·
Membuat
Daftar pengunaan barang inventaris di perpustakaan
h)
Tugas
Pokok Pengelola Laboratorium (Laboran)
Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·
Mencatat
/ Membukukan barang-barang laboratorium
·
Menyediakan
Buku Penggunaan barang lab
·
Membuat
daftar penggunaan laboratorium
·
Melayani
kebutuhan alat-alat praktikum
·
Menata,
menjaga, dan merawat alat-alat lab
·
Membuat
daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
·
Membuat
daftar kebutuhan bahan pratikum
i)
Tugas
Pokok Pembantu/Penjaga sekolah
Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah,
bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai
berikut :
·
Menjaga
dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah,
·
Membantu
menyediakan kebutuhan guru/pegawai
·
Menyiapakan
air minum
·
Mencuci
dan menyimpan alat-alat minum dan makan
·
Membuka
dan mengunci seluruh ruangan
·
Kebersihan
WC Siswa
·
Kebersihan
WC Guru dan Kepala Sekolah
·
Melaksnakan
piket malam
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Tenaga Kependidikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sukirman,
Hartati dkk. 2007. Administrasi dan Supervisi Penddikan. Yogyakarta : UNY
Press.
Koesmadji,
et.all., 2000. Teknik Laboratorium. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi
FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar