Kamis, 06 Februari 2014

Sarana dan Prasarana SMK Wachid Hasjim Maduran


BAB I
PENDAHULUAN

1.       Latar belakang
Pada tahun 2005 SMK Wachid Hasjim Maduran didirikan di bawah naungan Yayazan Abd. Wachid Hasjim. Namun berdirinya SMK Wachid Hasjim lantaran diadakanya program dari pemerintah untuk mendirikan SMK Kecil di bawah naungan pondok pesantren (PONPES). Sehingga Lembaga Pendidikan tersebut didirikan di bawah asuhan pondok pesantren Nurul Al-Anwar dengan satu program study keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TIK), Kompetensi Keahlianya Multimedia (MM).
Berdirinya SMK Wachid Hasjim Maduran dipelopori oleh beberapa Tokoh, diantaranya : Bapak H. Moh. Farhan (Alm) sebagai ketua yayasan Abd. Wachid Hasjim, yang kedua Bapak Sufa’at, S.Pd., S.E., MM.Pd. sebagai pengelolah sekolah sekaligus menjabat sebagai Kepala SMK Wachid Hasjim Maduran.
Pada tahun 2007, karena kesibukan Bapak Sufa’at, S.Pd., S.E., MM.Pd. yang merangkap jabatan sebagai kepala SMK Wachid Hasjim dan SMP Wachid Hasjim, maka jabatan sebagai kepala SMK Wachid Hasjim dipercayakan kepada bapak M. Subhan, S.Pd.,M.Ei.
Seiring berjalanya roda pendidikan, SMK Wachid Hasjim Maduran yang mulanya hanya ada satu rogram keahlihan, maka pada tahun 2008 menjadi empat program kehalian, diantaranya :
Program Study Keahliah Teknik Komputer dan Informatika : Kompetensi Keahlian Multi Media (MM). Program Study Keahlian Tehnik Otomotif : Kompetensi Keahliah Tehnik Kendaraan Riangan (TKR). Program Study Keahlian Tata Boga : Kompetensi Keahlian Jasa Boga. Program Study Keahlian Tata Busana : Kompetensi Keahlian Buasana Butik.
Tahun 2010, karena kesibukan bapak M. Subhan, S.Pd., M.Ei. sebagai kepala SMK Wachid Hasjim telah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka kepala SMK Wachid Hasjim dipercayakan kembali kepada bapak Sufa’at, S.Pd., S.E., MM.Pd. selama satu periode ke depan.
Karena terletak di tempat yang strategis di jalan raya 32 Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan yang merupakan jalur transportasi utama menghubungkan kecamatan Laren, Maduran, Sekaran dan Pucuk, sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan, maka tahun 2011, SMK wachid Hasjim membuka program baru yaitu Program Studi Keahlian Kesehatan : Kompetensi Keahlian Keperawatan.

2.       Rumusan masalah
a.    Apa yang dimaksud sarana dan prasarana sekolah?
b.    Apa saja sarana dan prasarana di SMK Wachid Hasjim Maduran?
c.    Apa saja kekurangan dan kelebihan sarana dan prasarana di SMK Wachid Hasjim Maduran?

3.       Tujuan penulisan
Makalah ini saya buat mempunyai 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
·      Tujuan Umum             : Untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi
dan Supervisi Pendidikan.
·         Tujuan Khusus            : Agar para pembaca mengetahui sarana dan
prasarana di SMK Wachid Hasjim Maduran.










BAB II
PEMBAHASAN

1.       Pengertian sarana dan prasarana sekolah
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Mulyasa juga menambahkan bahwa tugas dari manajemen sarana dan prasarana yaitu mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan berarti dalam proses pendidikan.
·      Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut :
1)   Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah.
2)   Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan pendidikan.
·      Prinsip-Prisip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Hunt Pierce prinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana disekolah sebagai beriku:
1)   Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambaran cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
2)   Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat.
3)   Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya disesuaikan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayai serta menjamin mereka diwaktu belajar, bekerja, dan bermain sesuai dengan bakat mereka.
4)   Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta keunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid-murid dan guru-guru.
5)   Sebagai penanggung jawab harus membantu program sekolah secara efektif melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri serta mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan fungsi dan profesinya.
6)   Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunaka dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
7)   Sebagai penangung jawab harus mampu memelihara dan mengunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya ksehatan, keamanan, kebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
8)   Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus memperhatikan seluruh alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.

2.       Sarana dan prasarana SMK Wachid Hasjim Maduran
a)  Data Ruang Belajar (Kelas)             
Kondisi
Jumlah dan ukuran
Jml. ruang lainnya
yang digunakan untuk R. Kelas
(e)
Jumlah ruang yg digunakan untuk  R. Kelas
(f)=(d+e)
Ukuran
7x9 m2  (a)
Ukuran
> 63m2 (b)
Ukuran
< 63 m2 (c)
JJumlah
(d) =(a+b+c)
Baik
9
-
-
9
 Ruang, yaitu ;
- R. Perpust

9
Rusak ringan
-
-
-
-
Rusak sedang
-
-
-
-
Rusak Berat
-
-
-
-
Rusak Total





 Keterangan kondisi:
Baik
Kerusakan < 15%
Rusak ringan
15% - < 30%
Rusak sedang
30% - < 45%
Rusak berat
45% - 65%
Rusak total
>65%

b)  Data Ruang Belajar Lainnya
Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
 Kondisi*)
Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi
Perpustakaan
1
-
B
Lab. Bahasa
1
56
-
Multimedia
1
56
B
Lab. Komputer 
1
56
-
Kesenian
1
21
B
Bengkel
1
112
B

c)   Data Ruang Kantor
Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi*)
Kepala Sekolah
1
25
B
Guru
1
56
B
Tata Usaha
1
25
B
Tamu
1
35
B
Osis
1
25
B

d) Data Ruang Penunjang
Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi*)
Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi
KM/WC Guru
1
12
B
Ibadah
1
42
B
KM/WC Siswa
2
12
B
Pos Jaga
1
5
B
BK
1
10
B
OSIS
1
25
B
UKS
1
35
B




e)   Lapangan Olahraga dan Upacara
Lapangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi
Keterangan
1. Lapangan Olahraga
    a. Voly Ball
  

1


126

Rusak





2. Lapangan Upacara
1
126
Rusak


f)   Perabot (furniture) utama
1.     Perabot ruang kelas (belajar)
No.
Jumlah ruang kelas
Perabot
Jumlah dan kondisi meja siswa
Jumlah dan kondisi kursi siswa
Almari + rak buku/alat
Papan tulis
Jumlah
Baik
Rusak.
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak.
1.

6

124
119
5
225
225
-
4
4
-
6
6
-









2.     Perabot ruang belajar lainnya
No.
Ruang
Perabot
Meja
Kursi
Almari + rak buku/alat
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
1.     
Lab. Komputer
21
19
2
40
30
10
21
18
3
2.     
Bengkel
6
2
4
2
2
-
15
10
5

3.  Perabot Ruang Kantor
No.
Ruang
Perabot
Meja
Kursi
Almari + rak buku/alat
Lainnya
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
1.     
Kepala Sekolah
1
1
-
6
6
-
2
2
-
1
1
-
2.     
Guru
25
25
-
25
25
-
1
1
-
2
2
-
3.     
Tata Usaha
3
3
-
4
4
-
4
4
-
1
1
-
4.     
Tamu
1
1
-
4
4
-
2
2
-
1
1
-
5.     
Lainnya:












      Keterangan lainnya terdiri atas: kipas angin, AC, komputer, printer, dll.






4.  Perabot Ruang Penunjang
No.
Ruang
Perabot
Meja
Kursi
Almari + rak buku/alat
Lainnya
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
Jumlah
Baik
Rusak
1.     
BK
2
2
-
4
2
2
1
1
-
2
-
-
2.     
OSIS
3
3
-
5
5
-
2
2
-
-
-
-
3.     
Pos jaga
1
1
-
2
2
-
-
-
-
1
-
-
4.     
Produksi
6
3
3
12
6
4
4
2
2
1
-
-
      Keterangan lainnya terdiri atas: kipas angin, AC, komputer, printer, dll.

5.  Alat/Bahan di Laboratorium/Ruang Keterampilan/Ruang Multimedia
No.
Alat/bahan
Jumlah, kualitas, dan kondisi alat/bahan*)
Jumlah
Kualitas
Kondisi
Kurang dari 25%
 dr keb.
25%-50%
dr keb.
50%-75%
dr keb.
75%-100%
dr keb.
Kurang
Cukup
Baik
Sangat baik
Rusak
Baik
1.     
Lab. Komputer


10


5
5



2.     
Bengkel


60


50
10



3.     
Produksi


5



5







3.       Kekurangan dan Kelebihan Sarana dan Prasarana di SMK Wachid Hasjim Maduran
Di SMK Wachid Hasjim terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dalam sarana dan prasarana karena memang pada dasarnya sekolah ini baru didirikan pada tahun 2005. Diantara kekurangannya adalah sebagai berikut:
a.         Tanah yang dimiliki tidak begitu luas
b.        WC siswa jadi satu tanpa dibedakan untuk laki-laki dan perempuan
c.         WC guru jadi satu tanpa dibedakan untuk laki-laki dan perempuan
d.        Hanya memiliki 1 lapangan saja yang digunakan untuk upacara, parkir dan untuk olahraga yang kondisinya telah rusak
e.         Parkir yang panas tanpa ada atap
f.         Keindahan taman atau pohon tidak ada
g.        Bagian teras belum dikeramik
h.        Masih banyak bahan bangunan dimana-mana
i.          Tukang bangunan sering berlalu lalang dan membuat kegiatan belajar mengajar tidak tenang
j.          Tangganya tidak aman karena tidak ada kayu atau bahan lainnya untuk berpegangan ketika naik atau turun
k.        Kebersihan yang kurang terjaga
Kelebihan diantaranya:
a.         Sudah memiliki gedung berlantai 3 meskipun baru 8 tahun berdiri
b.        Tidak banyak perabot yang rusak
c.         Fasilitas lab yang lumayan lengkap
d.        Terdapat tempat ibadah
e.         Terdapat asrama pondok pesantren Nurul Anwar






BAB III
PENUTUP
1.       Kesimpulan
Pengadaan perlengkapan pendidikan pada dasarnya merupakan upaya merealisasikan rencana pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumnya . seringkali sekolah mendapatkan bantuan  sarana dan prasarana pendidikan dari pemerintah. Namun bantuan tersebut dalam jumlah terbatas dan tidak selalu ada, sehingga sekolah dituntut untuk selalu berusaha juga melakukan pengadaan perlengkapan dengan cara yang lain.
2.       Saran
Dengan perlengkapan dalam kondisi siap pakai itu semua personel sekolah dapat dengan lancar menjalankan tugasnya masing-masing . dalam rangka itu, tentunya semua perlengkapan di sekolah bukan saja ditata sedemikian rupa dan juga dipelihara dengan sebaik-baiknya. Dengan pemeliharaan secara teratur semua perlengkapan pendidikan di sekolah selalu enak dipandang, mudah digunakan dan tidak cepat rusak.













DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
KTSP Buku 1 SMK Wachid Hasjim Maduran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar