Kamis, 06 Februari 2014

Makalah Administrasi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN

1.         Latar Belakang
Administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan. Adiministrasi pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan yang luas, seperti kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
Pada dasarnya administrasi pendidikan bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti yang dilakukan di kantor-kantor tata usaha yang terdapat di sekolah-sekolah maupun kantor invasi pendidikan yang lainnya. Namun pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau tempat pendidikan yang lain dengan harapan tercapainya tujuan pendidikan di tempat-tempat penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Pendidikan seperti telah kita ketahui bersama merupakan salah satu faktor penentu kemajuan sebuah Negara, apabila pendidikannya bagus maka kemungkinan bangsa tersebut maju juga besar, akan tetapi apabila pendidikannya kurang bagus maka bangsanya pun juga kemungkinan besar kurang maju. Dengan pendidikan yang bagus di harapkan penduduk suatu Negara memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki moral yang lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menghadapi suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi dalam kehidupannya. Didalam dunia pendidikan sendiri banyak faktor yang mempengaruhi kemajuan Pendidikan itu sendiri seperti:
Ø  Kurikulum pendidikan
Ø  Sarana dan Prasarana pendidikan
Ø  Biaya pendidikan
Ø  Peran serta Pemerintah/ Kebijakan Pemerintah
Ø  Kualitas Tenaga Pendidik
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.

2.         Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian administrasi pendidikan?
b.      Apa saja dasar dan prinsip administrasi pendidikan?
c.       Apa saja tujuan adminitrasi pendidikan?
d.      Apa Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan?
e.       Apa pengertian Tenaga Kependidikan?
f.       Apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan?
g.      Apa saja Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Pendidikan?

3.         Tujuan
Makalah ini saya buat mempunyai 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
·      Tujuan Umum             : Untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
·      Tujuan Khusus            : Agar para pembaca mengerti tentang Manajemen Administrasi Keoendidikan.
Saya harap pendidikan di negeri kita akan semakin maju dan berkembambang menuju pendidikan yang lebih baik.




BAB II
PEMBAHASAN

1.        Administrasi Pendidikan
A.       Pengertian Administrasi Pendidikan
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata usaha.

B.       Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :
·           Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
·           Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).
·           Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.
·           Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada.
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.

·           Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional kegiatan administrasi di sekolah adalah berikut ini:
·           Prinsip Fleksibilitas
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan sekolah.
·           Prinsip Efisien dan Efektivitas
Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.
·           Prinsip berorientasi pada Tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan. Administrasi pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, tujuan operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
·           Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.
·           Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena itu masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan sebagai landasan operasional.


C.       Tujuan Adminitrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakakn dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi pendidikan semakin rumit karena menyangkut masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat langsung dalam pendidikan itu. Oleh karena itu, semakin baik administrasi pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu akan tercapai dengan baik.
Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu :
·           Efektifitas produksi
·           Efisiensi
·           Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
·           Kepuasan kerja.
Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi untuk mencapai efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu dengan menggunakan kemampuan dana, dan tenaga semaksimal mungkin, tetapi memberi hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya (adaptivenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.

D.      Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang terdapat dalam administrasi pendidikan sangatlah banyak, namun yang paling penting untuk diketahui oleh seorang administrator adalah sebagai berikut :
Ø  Bidang Tata Usaha Sekolah, meliputi :
·         Organisasi dan struktur pegawai tata usaha sekolah
·         Anggaran belanja keuangan sekolah
·         Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
·         Keuangan dan pembukuannya
·         Korespondensi atau surat menyurat
·         Masalah pengangkatan
·         Pemindahan,
·         Penempatan,
·         Laporan,
·         Pengisia buku induk,
·         Rapot dan sebagainya.
Ø  Bidang personalia murid, meliputi :
·         organisasi murid
·         masalah kesehatan murid
·         masalah kesejahteraan murid
·         evaluasi kemajuan murid
·         bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
Ø  Bidang personalia guru, meliputi :
·         penganggkatan dan penempatan tenaga guru
·         organisasi personel guru
·         masalah kepegawaian
·         masalah kondite dan kemajuan guru
·         refreshing dan up-grading guru-guru.
Ø  Bidang pengawasan (supervisi), meliputi :
·         usaha membuktikan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya
·         mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah;
·         mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran
·         usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.

Ø  Bidang pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, meliputi:
·         berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurukulum sekolah yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran;
·         melaksanakan organisasi kurikulun beserta metode-metodenya, disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
Secara singkat bidang-bidang tersebut dapat digolongkan dalam :
Ø  Bidang administrasi material, yaitu kegiata administrasi yang mencakup bidang-bidang materi, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan, dan lain-lain.
Ø  Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya.
Ø  Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan lain sebagainya.
Dr. Hadai Nawawi menyatakan, bahwa secara umum ruang lingkup administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :
·         Manajemen administratif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
·         Manajemen operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi bahan tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.




2.        Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan yaitu rangkaian kegiatan menata tentang kependidikan mulai dari merencanakan, membina hingga pemutusn hubungan kerja agar dapat menyelenggarakan secara efektif dan efisien. Dalam UU No. 43 Tahun 1999 yang dimaksuf manajemen kepegawaian (PNS) adalah keseluruhan upaya untuk meningkataan efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalisme penyelenggaran tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteran dan pemberhentian.

3.        Tenaga Kependidikan
A.       Pengertian Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dimana tenaga kependidikan tersebut memenuhi syarat yang ditentukan oleh undang-undang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula menurut aturan yang berlaku
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan.




B.       Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
1.        Kepala Satuan Pendidikan
Kepala Satuan Pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator (Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan adalah:
·         Kepala Sekolah
·         Rektor
·         Direktur, serta istilah lainnya.
2.        Pendidik
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu Guru, Dosen, Konselor, Pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, Ustadz, dan sebutan lainnya.
Pendidikan seperti telah kita ketahui bersama merupakan salah satu faktor penentu kemajuan sebuah Negara, apabila pendidikannya bagus maka kemungkinan bangsa tersebut maju juga besar, akan tetapi apabila pendidikannya kurang bagus maka bangsanya pun juga kemungkinan besar kurang maju. Dengan pendidikan yang bagus di harapkan penduduk suatu Negara memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki moral yang lebih bermartabat serta memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menghadapi suatu masalah ataupun perbedaan yang terjadi dalam kehidupannya.

3.        Pustakawan
Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan membantu orang menemukan buku, majalah, dan informasi lain. Pada tahun 2000-an, pustakawan juga mulai membantu orang menemukan informasi menggunakan komputer, basis data elektronik, dan peralatan pencarian di internet. Terdapat berbagai jenis pustakawan, antara lain pustakawan anak, remaja, dewasa, sejarah, hukum, dsb. Pustakawan wanita disebut sebagai pustakawati.
Untuk menjadi seorang pustakawan, seseorang perlu menempuh pendidikan tentang perpustakaan setingkat S2 maupun D2. Kebanyakan pustakawan bekerja di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi, ataupun tingkat kota, provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan bekerja untuk perusahaan swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan laporan. Terdapat pula pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di penjara.

4.        Tata Usaha
Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.
TU (Tata Usaha) bertugas dalam berbagai bidang, baik bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat (Sumber: hasil rapat Kepala Tata Usaha di Bogor: 1996). Mill dan Standingford (1982) menyebutkan delapan tugas tenaga administrasi yaitu: Menulis surat, membaca, menyalin (menggandakan), menghitung, memeriksa, memilah (menggolongkan dan menyatukan), menyimpan dan menyusun indeks dan, melakukan komunikasi (lisan dan tertulis).


5.        Laboran
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, tenaga laboran/teknisi di laboratorium khususnya melakukan berbagai layanan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktikum mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai praktikum selesai bahkan di luar praktikum itu sendiri laboran/teknisi harus melayani para siswa yang melakuka riset ataupun melayani dari pihak ketiga.
Sejalan dengan hal itu, Kemndiknas telah menetapkan program-program strategis antara lain pengembangan SDM melalui pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, baik untuk memenuhui kebutuhan organisasi maupun pengembangan kariernya. Demikian halnya, tenaga pendidikan yang mengelola laboratorium/kebun percobaan/bengkel kerja/studio, dengan jabatan teknisi/laboran/ instruktur ditingkatkan kompetensinya agar profesional sejalan dengan tuntutan laboratorium berstandar ISO 17025 (Kemendiknas, 2011).
6.         Penjaga Sekolah / kebersihan sekolah
7.         Tenaga Fungsional lainnya ( Guru BP, Pustakawan, laboran dan teknisi sumber belajar)

E.       Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Administrasi Pendidikan
a)       Tugas Pokok Urusan Administrasi
Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·         Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah
·         Pengelolaan keuangan sekolah
·         Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
·         Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
·         Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
·         Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
·         Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
·         Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan secara berkala.

b)       Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
·           Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah
·           Mengajukan Pembayaran
·           Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah dan sumber lainnya
·           Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran Keuangan Negara sesuai petunjuk
·           Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
·           Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
·           Membuat Lembar Hasil Waskat
·           Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk sekolah.
·           Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris.
c)        Tugas Pokok Urusan Inventarisasi dan Perlengkapan
Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
·           Mengisi Buku Induk Inventaris
·           Mengisi Buku Golongan Inventaris
·           Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventaris
·           Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
·           Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris
·           Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
·           Mengisi Kartu Barang
·           Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
·           Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan dokumen lainnya
·           Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
·           Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan

d)       Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian
Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Mengisi Buku Induk Pegawai
·           Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan gaji Berkala Guru/Pegawai
·           Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji Berkala Guru atau Pegawai
·           Membuat Daftar hadir Guru dan Pegawai
·           Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
·           Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
·           Membuat Daftar Gaji
·           Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan

e)        Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Membuat Daftar Nomor Induk Siswa
·           Mengisi Buku Klaper Siswa
·           Mengisi Buku Induk Siswa
·           Mengisi Buku Mutasi Siswa
·           Membuat Daftar Keadaan Siswa
·           Membukukan Daftar Keadaan Siswa
·           Membukukan Daftar Siswa perkelas
·           Mencatat Pendaftaran Siswa Baru
·           Membuat usulan peserta ujian
·           Menyimpan daftar Lulusan
·           Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
·           Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)
·           Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
·           Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
·           Menyediakan Blanko izin keluar masuk kelas
·           Mengisi papan data keadaan siswa

f)          Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Persuratan
Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
·           Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
·           Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah
·           Mengisi Buku Ekspedisi
·           Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
·           Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainnya.
·           Membantu kelancaran administrasi sekolah
·            Membuata Administrasi Bendahara
·           Membuat Administrasi Kepegawaian
·           Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah

g)       Tugas Pokok Pengelola perpustakaan (Pustakawan)
Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Mengisi buku induk Perpustakaan dan Buku Paket
·           Membuat Nomor / Kode Klasifikasi Buku
·           Membuat Buku Pengunjung Perpustakaan
·           Membuat Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog Anggota Peminjam
·           Membuat Statistik/Grafik Pengunjung dan peminjam
·           Membuat Laporan Keadaan Buku
·           Membuat Daftar pengunaan barang inventaris di perpustakaan

h)       Tugas Pokok Pengelola Laboratorium (Laboran)
Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Mencatat / Membukukan barang-barang laboratorium
·           Menyediakan Buku Penggunaan barang lab
·           Membuat daftar penggunaan laboratorium
·           Melayani kebutuhan alat-alat praktikum
·           Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab
·           Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
·           Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum

i)         Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah
Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
·           Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah,
·           Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
·           Menyiapakan air minum
·           Mencuci dan menyimpan alat-alat minum dan makan
·           Membuka dan mengunci seluruh ruangan
·           Kebersihan WC Siswa
·           Kebersihan WC Guru dan Kepala Sekolah
·           Melaksnakan piket malam












BAB III
PENUTUP

1.       Kesimpulan
Tenaga Kependidikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

















DAFTAR PUSTAKA

Sukirman, Hartati dkk. 2007. Administrasi dan Supervisi Penddikan. Yogyakarta : UNY Press.
Koesmadji, et.all., 2000. Teknik Laboratorium. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar